Wednesday, January 11, 2017

Tak Ada Lagi yang Seperti Ini

Benar-benar terjadi dan dalam keadaan baik-baik saja

Ketika itu sedang ada rapat antr dosen dan mahasiswa. Waktu pun sudah memasuki waktu maghrib. Semua peserta rapat mulai meninggalkan ruangan menuju musholla tak jauh dari ruangan rapat itu. Dosen dan mahasiswa terlihat sangat harmonis.

Setelah selesai sholat, kembali lah mereka ke ruangan itu dan melanjutkan rapat. Dan ketika itu seirang dosen wanita memanggil salah satu mahasiswa, gadis yang bertubuh mungil yang terlihat pemalu dan pendiam. Begini lah percakapannya. D (dosen), M (mahasiswa):
D: Nak, untuknmakan malam bagusnya makan apa ya?
M: Terserah saja bu. Mungkin bisa ayam penyet
D: Agak heboh ya makan ayam penyet ketika dekan berbicara. (Dosen dan gadis itu tertawa lembut)
D: Sate ajalah ya. Coba hitung berapa jumlah yg harus dibeli
M: (meghitung) 15 orang bu
D: Okay. Ini uangnya beli air sekalian ya. Kamu ajak kawan kamu yang laki-laki ya biar agak ringan
M: Mahasiswa ini pun mengajak 2 orang teman wanitanya sebut saja W dan X dan 1 mahasiswa lelaki, sebut saja mas Q (mQ)
M: W, bu D suruh beli sate 15 bungkus sama air
W: oh ya udah W pergi sam X aja ya.
M: Bisa ga bawanya nanti?
X: Iya juga ya. ( Mas Q pun melintas tanpa sengaja di depan mahasiswa-mahasiswa tersebut dan M memanggil mas Q tersebut)
M: Mas boleh minta tlg ga. Ini kita kan disuruh sam dosen utk beli makan malam. Nah, makanannya banyak mas, jadi takut ga bisa bawanya ntar klo cuma berdua aja. Mas bisa?
MQ: Hmm, boleh
M: mau saya temanin atau masnya sendiri aja?
MQ: lebih baik sendiri saja mba. Ntar mengundang dosa klo berboncengan sama yg bukan mukhrim
M: duh, manisnya hehehe. Okay deh mas. Saya tunggu di ruang rapat ya

Mereka bertiga (W,X dan mQ) pun pergi membeli kebutuhan yang di amanatkan oleh dosen mereka.

Dapat dipelajari bahwa berboncengan berdua bahkan dengan yang anda bilang sahabat dan itu adalah mereka para kaum Adam, maka telah berdosa karna anda bukan mukhrim dan tidak bersaudara kandung. Dan jangan pernah melakukan itu lagi karna dosa tidak terlihat dan akan selalu menumpk sesuai dengan perbuatan kita. Oleh karena dosa itu tidak terlihat jangan pula menganggap dosa itu tidak nyata. Jikalau dosa bisa terlihat, sanggupkah kita menatapnya? Naudzubillah
Sejujurnya itulah pesan kecil yang ingin penulis sampaikan. Itulah inti dari sebuah tulisan yang panjang lebar ini. Maaf jika tukisan ini menghabiskan waktu karna karna telah membacanya. Terima kasih.
Semoga kita selalu dibawah lindungan dan bimbingan Allah, aamiin

No comments:

Post a Comment

Blue Chanel